Membuatkan Dengan Penuh Cinta

Sabtu, 27 Juni 2015

JENIS BAHAN CINCIN KAWIN, CINCIN NIKAH, CINCIN TUNANGAN

Perhiasan merupakan pelengkap aksesoris fashion yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan wanita. Walaupun ada sebagian kecil wanita kurang berminat karena alasan alergi atau alasan lainnya, akan tetapi kebanyakan wanita lebih cenderung menggandrungi perhiasan, tahu kenapa? Rupanya perhiasan bisa menjadikan wanita itu lebih PEDE/percaya diri, makanya wanita menjadikan perhiasan sesuatu yang lebih utama dan di sukai. Perhiasan bukan berarti satu set, tapi masing-masing bentuk cincin, gelang, kalung, liontin, anting, giwang, bros dan lain2nya adalah perhiasan.
Dalam pernikahan biasanya perhiasan di jadikan sebagai mahar emas kawin bentuknya unik bisa bentuk model cincin kawin, cincin nikah unik, cincin berlian atau lainnya.

Beberapa hari yang lalu telah di bahas Model Cincin Kawin dan Cincin Nikah yang Ngetrend di Tahun 2015, selanjutnya kita akan menjelaskan logam yang biasa di gunakan untuk bahan cincin kawin, cincin nikah dan cincin tunangan.

Dalam proses pembuatan cincin kawin atau cincin pernikahan di butuhkan bahan baku logam yang biasa di buat, di antaranya adalah logam : EMAS, PLATINA, PALLADIUM, PERAK, TITANIUM, TUNGSENG

Kita tahu, emas adalah logam mulia yang elemen kimia dengan nomor atom 79 yang memiliki symbol Au, berasal dari bahasa latin, Aurum yang artinya bersinar terang, karena memang warna asli emas murni berwarna kuning mengkilat. Perbedaan emas dengan logam lainnya, logam emas lebih lembut di banding logam lainnya. Biasanya bahan yang di gunakan cincin kawin emas di sebut emas cucian atau alhao tergantung masing-masing toko bilangnya. :D

Modelcincin pernikahan dari bahan emas murni kadar 24k, biasanya modelnya cenderung polos atau di bentuk model belah rota, memang dari bentuk fisiknya kurang bagus dan tergolong  lunak atau lembek akan tetapi nilai investasinya tinggi.  Perlu di ketahui cincin kawin dengan kadar 24k walaupun di chroum atau di poles warnanya tetap pucat, jadi logam murni emas dengan kadar 24 kurang cocok di buat cincin kawin atau perhiasan.

Kenapa harus bahan emas 75% (18k) yang standar pembuatan cincin nikah atau perhiasan? Mungkin anggapan kadar 75% cukup bagus dan kuat, jika di pasangin permata atau berlian lebih kuat sehingga tidak mudah lepas atau copot.

Pernah ada pertanyaan kepada saya mengenai cincin kawin emas putih kenapa standard maksimal harus 75%? emas putih dengan menggunakan kadar di atas 75% seperti emas putih kadar 80%, 85% keatas ini hasilnya kurang bagus karena lebih dominan kewarna kuning, standard international juga emas putih maksimal 75%. Jika di paksakan dengan di chroum maka akan cepat memudar. Ini merupakan sesuatu hal yang tidak banyak di ketahui oleh orang ataupun toko.

Saya akan menjelaskan kesalahan toko mengenai bicara soal kadar kepada pembelinya, sering kita temui banyak toko bilang cincin kawin atau perhiasan bahan emas kadar 23k adalah emas 75%, ada yang bilang emas 22k adalah emas 70% dan seterusnya. Kesalahan ini perlu di luruskan, karena sudah salah kaprah. Saya tidak perlu menjelaskan ulang detailnya, karena sudah saya jelaskan secara lengkap di halaman berikut http://blog.pabrikcincinnikah.com/2014/04/campuran-logam-emas.html
Jika anda sudah faham tentang bahan cincin kawin emas. 

Perlu di ketahui, bagi pria muslim ada larangan keras dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW bahwa seorang muslim memakai cincin kawin emas atau perhiasan emas. Rupanya dari segi medis pernah ada penelitian ada dampak negative seorang pria muslim memakai emas, perhiasan emas hanya boleh di pakai seorang wanita muslim.

Sebagai alternative bagi seorang pria boleh memakai cincin pernikahan atau perhiasan berlaku selain emas, selanjutnya kami akan menjelaskan bahan selain emas.

  1 komentar:

Popular Posts