JENIS BAHAN CINCIN KAWIN, CINCIN NIKAH, CINCIN TUNANGAN
Perhiasan merupakan pelengkap aksesoris fashion yang tidak bisa
di pisahkan dari kehidupan wanita. Walaupun ada sebagian kecil wanita kurang berminat
karena alasan alergi atau alasan lainnya, akan tetapi kebanyakan wanita lebih
cenderung menggandrungi perhiasan, tahu kenapa? Rupanya perhiasan bisa
menjadikan wanita itu lebih PEDE/percaya diri, makanya wanita menjadikan
perhiasan sesuatu yang lebih utama dan di sukai. Perhiasan bukan berarti satu
set, tapi masing-masing bentuk cincin, gelang, kalung, liontin, anting, giwang,
bros dan lain2nya adalah perhiasan.
Dalam pernikahan biasanya perhiasan di jadikan sebagai mahar
emas kawin bentuknya unik bisa bentuk model cincin kawin, cincin nikah unik,
cincin berlian atau lainnya.
Beberapa hari yang lalu telah di bahas Model Cincin Kawin dan Cincin
Nikah yang Ngetrend di Tahun 2015, selanjutnya kita akan menjelaskan logam yang biasa di
gunakan untuk bahan cincin kawin, cincin nikah dan cincin tunangan.
Dalam proses pembuatan cincin kawin atau cincin
pernikahan di butuhkan bahan baku logam yang biasa di buat, di antaranya adalah
logam : EMAS, PLATINA, PALLADIUM, PERAK, TITANIUM, TUNGSENG
Kita tahu, emas adalah logam mulia yang elemen kimia dengan nomor atom 79 yang
memiliki symbol Au, berasal dari bahasa latin, Aurum yang artinya bersinar terang, karena memang
warna asli emas murni berwarna kuning mengkilat. Perbedaan emas dengan logam
lainnya, logam emas lebih lembut di banding logam lainnya. Biasanya bahan yang
di gunakan cincin kawin emas di sebut emas cucian atau alhao tergantung
masing-masing toko bilangnya. :D
Modelcincin pernikahan dari bahan emas murni kadar 24k, biasanya modelnya cenderung
polos atau di bentuk model belah rota, memang dari bentuk fisiknya kurang bagus
dan tergolong lunak atau lembek akan
tetapi nilai investasinya tinggi. Perlu
di ketahui cincin kawin dengan kadar 24k walaupun di chroum atau di poles
warnanya tetap pucat, jadi logam murni emas dengan kadar 24 kurang cocok di
buat cincin kawin atau perhiasan.
Kenapa
harus bahan emas 75% (18k) yang standar pembuatan cincin nikah atau perhiasan? Mungkin anggapan kadar
75% cukup bagus dan kuat, jika di pasangin permata atau berlian lebih kuat
sehingga tidak mudah lepas atau copot.
Pernah
ada pertanyaan kepada saya mengenai cincin kawin emas putih kenapa standard
maksimal harus 75%? emas putih dengan menggunakan kadar di atas 75% seperti
emas putih kadar 80%, 85% keatas ini hasilnya kurang bagus karena lebih dominan
kewarna kuning, standard international juga emas putih maksimal 75%. Jika di
paksakan dengan di chroum maka akan cepat memudar. Ini merupakan sesuatu hal
yang tidak banyak di ketahui oleh orang ataupun toko.
Saya
akan menjelaskan kesalahan toko mengenai bicara soal kadar kepada pembelinya, sering kita temui banyak toko bilang cincin kawin atau
perhiasan bahan emas kadar 23k adalah emas 75%, ada yang bilang emas 22k adalah
emas 70% dan seterusnya. Kesalahan ini perlu di luruskan, karena sudah salah
kaprah. Saya tidak perlu menjelaskan ulang detailnya, karena sudah saya
jelaskan secara lengkap di halaman berikut http://blog.pabrikcincinnikah.com/2014/04/campuran-logam-emas.html
Jika anda
sudah faham tentang bahan cincin kawin emas.
Perlu di ketahui, bagi pria
muslim ada larangan keras dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW bahwa seorang
muslim memakai cincin kawin emas atau perhiasan emas. Rupanya dari segi medis
pernah ada penelitian ada dampak negative seorang pria muslim memakai emas,
perhiasan emas hanya boleh di pakai seorang wanita muslim.
Sebagai alternative bagi seorang pria boleh memakai cincin pernikahan
atau perhiasan berlaku selain emas, selanjutnya kami akan menjelaskan bahan selain emas.
bentuk cincin kawin, Cincin Emas, Cincin Kawin, cincin kawin berlian, cincin kawin emas putih, Cincin nikah, Cincin Platina, cincin tunangan, model cincin kawin terbaru
cincin kawin
BalasHapus